Masyarakat Desa Kalimalang Dapatkan Pembinaan Program Dahsat dan BKB untuk Cegah Stunting dan Tingkatkan Kualitas Pengasuhan Anak

  • Jun 13, 2024
  • Iponk
  • Warta Desa, Warta KIM

PONOROGO – Masyarakat Desa Kalimalang Mendapatkan Kesempatan Untuk medapatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok (POKTAN) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBN) Kabupaten Ponorogo Kegiatan ini digelar untuk terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program unggulan seperti Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan BKB (Bina Keluarga Balita). Kedua program ini menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan masalah stunting dan peningkatan kualitas pengasuhan anak balita. Bertempat di Balai Desa Kalimalang, acara ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kelompok masyarakat yang antusias mengikuti berbagai sesi pembinaan yang telah disiapkan berlangsung pada selasa pagi (11/6).

Acara dibuka oleh Kepala Desa Kalimalang, Riyadi, yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera. “Keluarga adalah pondasi utama dalam masyarakat. Dengan memperkuat ketahanan keluarga, kita dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan lebih baik, lanjut riyadi siap mendukung dan mensuprot program Pemerintah pusat terutama dalam upaya pencegahan Stunting ” ungkap Riyadi dalam sambutannya.

Pada sesi kesehatan, peserta mendapatkan materi dari Penuluh KB Kecamatan SUkorejo, Dini Fitrianasari tentang Program Dahsat dan BKB di Kampung Keluarga Bahagia (KB) untuk menurunkan angka stunting. Program ini berfokus pada penyediaan makanan bergizi dan edukasi gizi kepada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak balita. Dalam pelaksanaannya, kader posyandu di tingkat desa dilatih untuk memberikan edukasi dan menyediakan makanan sehat yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak.

Selama kegiatan, peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan solusi praktis dalam menghadapi berbagai permasalahan keluarga. Salah satu peserta, Ibu Ida, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari kegiatan ini, terutama dalam hal komunikasi dalam keluarga. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan.”

Di akhir acara, Dini Fitrianasari berharap agar ilmu yang telah diperoleh dapat diterapkan dan dibagikan kepada keluarga dan komunitas sekitar. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, keluarga-keluarga di Sukamaju bisa menjadi lebih tangguh dan sejahtera, serta mampu menjadi teladan bagi komunitas lainnya,” tuturnya.

Dengan pembinaan dan penyelenggaraan yang efektif, program Dahsat dan BKB diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas pengasuhan anak. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini demi masa depan generasi Indonesia yang lebih baik.