• Jun 23, 2023
• Iponk
• Warta Desa

Kalimalang – Dalam upanya untuk mendukung Pemerintah dalam melaksanakan ketahanan pangan dalam bidang pertanian, warga Desa Kalimalang Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo pelatihan serentak pembuatan Pupuk Organik  kepada gabungan kelompok tani yang dilaksanakan di balai desa kalimalang pada sabtu pagi (21/6).

Kepala Desa Kalimalang Riyadi dalam sambutanya mengatakan Kebutuhan pupuk kimia dari tahun ke tahun semakin meningkat dan harga pupuk kimia semakin melambung hal tersebut yang membuat pemerintah desa berinisitif untuk mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, dimana bahan baku mudah didapat dan mudah pembuatanya dari segi biaya lebuh murah, dikawatirkan pengunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak tanah itu sendiri.

“ Saya sendiri  disela –sela menjadi pelayan masyarkat juga menjadi petani jadi apa yang dirasakan petani terkait melambunya harga pupuk kimia itu juga merasakan, dimana paska tanam harga pupuk kimia mahal di paska panen harga komoditi pertanian mengalami penurunan hal itu tak seimbang dengan biaya produksi, maka dari itu untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia maka kami pemerintah desa mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, selain bahan baku di tingkat masyarakat melimpah juga dari segi pembuatannya mudah, saya berharap kepada gabungan kelompok tani  nantinya untuk diterapkan dilahanya sehinga dapat mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan pupuk kimia.” Terangnya riyadi.

Pemateri pelatihan pembuatan pupuk organik yaitu dari Starbaruno Organik dari Desa Bringinan Kecamatan Jambon Ponorogo, Barno mengatakan, pupuk organik yang dihasilkan dari limbah hewan ternak memiliki banyak manfaat. Selain mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, pupuk organik juga meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi yang seimbang bagi tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga berkontribusi pada keberlanjutan pertanian dan menjaga kualitas produk pertanian yang sehat dan alami.

“ Bahan pembuatan pupuk organik padat  ini mudah didapat diantaranya Kotoran Hewan Sapi/Kambing/Domba/ayam atau Sampah Organik, Bioaktifator, Bekatul, Abu Sekam, Kapur [gamping] dolomit  dan air, Caranya Kotoran hewan dihancurkan atau dihaluskan terlebih dahulu menggunakan mesin avo atau  mesin pencacah  bisa juga dengan cara di sisir dengan cangkul lebih lanjut nanti kita pratekan bersama-sama” terangnya Barno.

Selanjutnya peserta setelah mendapatkan paparan langsung melakukan pratek membuat pupuk organik padat kotoran hewan tersebut ditaruh di tempat yang teduh dicampur dengan abu sekam bakar,bekatul ,gamping dan disirami Bioaktifator yang sudah dicampur dengan air secukupnya aduk aduk dengan cangkul hingga merata {Keadaan agak agak kumal dan yakin air dan bio tadi sudah merata} setelah itu tutupi dengan layar/terpal yang telah disediakan hingga minimal dua Minggu permetasi sudah bisa digunakan,waktu semakin lama semakin baik.

Dengan pelatihan ini, diharapkan petani dapat memanfaatkan limbah hewan ternak mereka dengan lebih efisien dan menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan manusia.